Nama: Revan Wicaksono
NPM: 19414119
Kelas: 4IB02
OSI LAYER
OSI atau Model Open Systems
Interconnection diciptakan oleh International Organization for Standardization
(ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi
data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri
komputer agar komputer dapat
berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Model layer OSI dibagi
menjadi dua grup : upper layer dan lower layer. Upper layer difokuskan pada
aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Sedangkan Lower
layer adalah intisari dari komunikasi data melalui jaringan aktual yang
berkaitan dengan network atau jaringan, data flow atau bagaimana data mengalir.
Tujuan utama penggunaan
model OSI adalah untuk membantu desainer
jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan
aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode
transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya
masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya
maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
Model OSI terdiri dari 7 layer :
1. Application
2. Presentation
3. Session
4. Transport
5. Network
6. Data Link
7. Physical
1. Application
Application layer
menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggung jawab atas
pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail dan service
lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi komputer
lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka atau interface dengan aplikasi dengan
fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan,
dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan
ini adalah HTTP, FTP, SMTP dan NFS.
2. Presentation
Presentation layer bertanggung jawab atas bagaimana data
dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi formasi teks ASCII
untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk gambar layer ini membentuk kode konversi,
translasi data, enkripsi dan konversi. selain itu layer ini berfungsi untuk
mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format
yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level
ini adalah perangkat lunak director
(redictor Software). Seperti layanan workstation (dalam Windows NT) dan juga
Network Shell ( semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop
Protocol (RDP).
3. Session
Session layer menentukan bagaimna dua terminal menjaga,
memelihara dan mengatur koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama
lain. Koneksi di layer disebut “session”. Session Layer berfungsi untuk mendefinisikan
bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di
level ini juga dilakukan resolusi nama.
4. Transport
Transport layer bertanggung jawab membagi data menjadi
segmen, menjaga koneksi logika “end – to
– end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
Transport ini Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut
sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain
itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses
(acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di
tengah jalan.
5. Network
Network layer bertanggung jawab menentukan alamat
jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian
tafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk “Paket”. Network ini berfungsi
untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan
kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router
dan switch layer 3.
6. Datalink
Data link layer menyediakan
link untuk data. Memaketkan-nya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware”
kemudian diangkut melalui media komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur
komunikasi layer physical antara system koneksi dengan penaganan error.
Datalink ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan
menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi
koreksi kesalahan, flow control,
pengalamatan perangkat keras seperti halnya di Media Access Control Address
(MAC Address), dan menetukan bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub,
bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi
level; ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan
lapisan Media Access Control (MAC).
7. Physical
Physical layer bertanggung jawab atas proses data menjadi
bit dan mentransfernya melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik
antar system. Physical ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi
jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti
halnya Ethernet atau token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain
itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC)
dapat berinteraksi dengan media kabel
atau radio
.
Sumber:
https://www.scribd.com/doc/231882916/MAKALAH-OSI-LAYER-pdf
http://irianto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/16422/MODEL+JARINGAN+7+OSI+LAYER.pdf
http://irianto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/16422/MODEL+JARINGAN+7+OSI+LAYER.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar